Kapan nyusul?
Pernah terpikir untuk menikah diusia berapa? 20? 22? 25? atau 30? Sebagai seorang perempuan katakanlah rata-rata mereka ingin menikah diusia kurang dari 25 tahun. Usia yang dianggap sudah cukup mantang dan mampu untuk mengarungi bahtera kehidupan bersama dengan pasangan pilihannya. Diusia 20-an banyak perempuan yang mulai menata mimpi dan tujuan hidupnya. Bagi yang sudah memiliki pasangan, mungkin mereka mulai membayangkan tentang konsep pernikahan. Cari info tentang perias manten mana yang menarik hati. Cari info tentang gaun apa yang ingin mereka pakai, berapa biaya cattering, siapa saja yang akan diundang dan lain halnya. Untuk yang masih single, mereka juga sudah mulai berpikir dengan siapa nantinya akan dipertemukan dengan imam keluarga kecil mereka nanti. Bagaimana nanti jalan pernikahannya dan sebagainya. Indah ya bayangin aja. Hahaha.
Wajar kalau undangan pernikahan silih berganti datengnya ditahun 2017 ini. Dari awal tahun sampai sekarang menginjak akhir tahun, rasanya tiap bulan nggak pernah absen dari yang namanya kondangan. Seragam bridesmaid bahkan gantian keluar masuk penjahit. Banyak banget temen yang nikah ditahun ini.
"Kamu kapan nyusul?" Adalah pertanyaan ter-ter-ter yang entah kenapa orang-orang nggak pernah bosen buat nanyain. Aku nggak paham sebenernya tujuan orang nanya gitu. Basa-basi doang karena nggak tau harus nanya apa? Nyindir karena yang nanyain udah punya gandengan yang mapan dan siap menikah so dia kek bilang dalam hatinya "hahhaa ntar aku dulu lho yang nikah". Atau... emm apa ya? Tapi ntaran deh, bahasa aku kenapa sensi banget ya kesannya hahaha.
Well, itu semua cuma asumsi aja kok. Aku yakin sih pertanyaan itu sebenernya muncul gitu aja kalau pas lagi kondangan. Doa baik lah. Nggak usah sambil marah dan tersinggung menanggapinya. Cukup senyum dan bilang "Doain aja ya" semua kelar.
Di tahun ini, aku sempet kena sindrom ingin menikah! Sindrom itu aku karang sendiri sih haha. Pasalnya, beneran banyak banget temen seangkatan yang pada nikah ditahun ini. Entah kenapa aku jadi uring-uringan sendiri. Rasanya ah beneran deh kepengen jugaaak gueeeeeehh!!!
Tapi setelah kembali dipikirin, seiring berjalannya waktu aku sadar kalau tiap orang punya massanya sendiri-sendiri. Kita hidup di zona waktunya kita sendiri. Teramat sangat nggak bisa buat disamain kek jalan hidup orang lain.
Aku cuma ingin. Tapi belum siap. Belum siap karena uang saku buat nikahnya belum kekumpul. Belum siap karena karir kerjanya belum mapan, belum siap karena masih sering main dan belanja sesuka hati, dan faktor-faktor yang lainnya juga lah yang memperngaruhi ketidak siapan.
Intinya, kita emang butuh dan perlu banyak-banyak bersyukur lagi. Perlu banyak-banyak liat ke bawah dari pada ngedongak terus ke atas. Kita perlu banyak belajar dan mendengarkan dari pada menggurui dan berbicara. Pada akhirnya toh kalau waktunya kita udah tiba, kita juga akan sampai ke titik itu kan? Ya sekarang sih sabar-sabarin dulu aja lah ya yang banyak buat ngeliat temen-temen menikah dan jawabin pertanyaan-pertanyaan "kapan kamu nyusul?" wkkwk
Finally, congrats kalian teman-teman aku yang sudah sampai di massa nya untuk menikah. Siap dan berani. Semoga keluarga kalian diberkahi Gusti Allah selalu. Aamiin. Doakan saja semoga jodohnya aku sedang berjuang di sana untuk kehidupan yang lebih baik. Aaamiin..
Finally, congrats kalian teman-teman aku yang sudah sampai di massa nya untuk menikah. Siap dan berani. Semoga keluarga kalian diberkahi Gusti Allah selalu. Aamiin. Doakan saja semoga jodohnya aku sedang berjuang di sana untuk kehidupan yang lebih baik. Aaamiin..
Komentar
Posting Komentar